Rabu, 22 Maret 2017
BAGIAN – BAGIAN SURAT
BAGIAN – BAGIAN SURAT
1.
Kepala Surat
a.
Terletak di
bagian atas surat
b.
Berfungsi
sebagai identitas diri bagi instansi/ perusahaan yang bersangkutan
c.
Identitas:
1.
nama
instansi
2.
lambang/logo
3.
alamat lengkap
4.
nomor
telepon, faksimil atau e-mail
Contoh :
WIKRAMA
Yayasan Prawitama
Sekolah menengah kejuruan
· Bisnis & Manajemen
·
Teknologi
Informasi
Jl. Raya Wangun Kel. Sindangsri Bogor
Po. Box 1
Ciawi Bogor 16720
Telp./Faks.
(0251) 242411
e-mail
: smk-wikrama@telkom.net
Berguna
untuk:
·
pengarsipan
·
mengetahi banyaknya surat keluar
·
tahun rujukan dalam surat menyurat tahap berikutnya
Berisikan :
·
nomor urut surat
·
kode surat
·
angka bulan
·
angka tahun
Contoh:
Nomor :
045/KOP-GG/VI/05
3.
Tanggal Surat
·
Nama tempat tidak perlu dituliskan apabila sudah tercantum dalam
kepala surat.
·
Nama bulan dan angka thun ditulis lengkap
Contoh : Bandug, 6 September 2005
6 September 2005
4. Lampiran
a. sebagai penunjuk bagi penerima surat
tentang adanya keterangan tambahan selain surat itu sendiri.
b. Bila tidak ada lampiran sebaiknya
tidak dicantumkan lampiran.
c. Pencatuman jumlah lampiran dengan
huruf atau angka.
Contoh :
Lampiran :
satu berkas
Lampiran : 3
helai
5.
Hal Surat
a. Soal yang dibicarakan dalam surat
b. Ditulis dengan singkat, jelas dan
menarik
c. Huruf pertama pada setiap katanya
ditulis dengan huruf kapital
d. Tidak menggunakan titik
Contoh :
Hal :
Undangan Rapat Panitia
6.
Alamat Surat
a. Alamat dalam ditulis pada kertas
surat, sebagai pengontrol baik bagi penerima surat maupun pengirim.
b. Alamat luar ditulis pada amplop dengan
jelas dan lengkap
Contoh :
Yth. Endang
Taurin
Jalan Asia
Afrika 123
Bandung
40111
7.
Salam Pembuka
a. Sebagai penghormatan terhadap pihak
yang dituju.
b.Digunakan agar surat tidak terasa
kaku.
Contoh :
Dengan hormat,
Ibu Rina yang terhormat
8.
Isi Surat
a. Terbagi atas :
1. Alinea pembuka, sebagai isi dan alinea penutup
Contoh :
v Bersama ini kami kirimkan kepada
Bapak…………..
v Membalas surat Ibu tanggal
Contoh salah :
Dengan ini kami mengajukan surat
lamaran untuk ……………….
Bersama ini kami beritahukan bahwa
surat Saudara………………
2. Alinea Isi, merupakan bagian surat
yang menerangkan maksud penulisan surat, ketentuan :
a. Urutan sistematis
b. Setiap alinea mewakili satu gagasan
utama
c. Bahasa sopan dan menarik
d. Perhatikan penulisan ejaan
e. Hindari pemakaian akronim/singkatan
yang belum lazim.
3. Alinea penutup, berupa simpulan,
harapan, ucapan terima kasih atau selamat
Contoh :
Atas bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih
Contoh (salah) :
Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih
9.
Salam Penutup
a. Huruf awal ditulis dengan huruf
kapital
b. Diakhiri dengan tanda koma
Contoh :
Hormat kami,
10.
Pengirim Surat
a. Pihak yang bertanggung jawab atas
penulisan/penyimpanan surat
b. Sebutkan identitas diri: jabatan,
nomor induk pegawai, cap dinas.
c. Nama pengirim tidak bergaris bawah,
tidak diberi tanda kurung.
Contoh :
Hormat kami,
Ttd
Marcelina Utamia
Sekretaris Panitia
11.
Tembusan Surat
a. Dibuat jika isi surat perlu diketahui
pihak lain.
b. Disusun berdasarkan urutan
tingkat/hirarki (dari atas)
c. Kata arsip/pertinggal tidak perlu
dicantumkan
Contoh :
Tembusan :
1. Kakanwil Depdiknas Jawa Barat
2. Kakandep Depdiknas Cirebon
12.
Inisial
a.
Singkatan dari nama pengonsep dan pengetik surat.
b. Berguna untuk mengetahui siapa
pengonsep dan pengetik surat.
Contoh :
MU/YE
Marcelina Utami
(Pengonsep)
Yustina
Eka (Pengetik)
Penulis : Putri Rahayu
Penulis : Putri Rahayu
BENTUK – BENTUK SURAT
BENTUK – BENTUK SURAT
1)
LURUS PENUH (Full Block Style)
Kepala surat (kop surat)
merupakan bagian penting surat yang menunjukkan identitas instansi asal dari
suatu surat. Kepala surat dapat diketik secara sentering horisontal, blok, atau
pivot tergantung dari aturan yang berlaku di suatu instansi baik pemerintah
maupun swasta.
Untuk pengetikan kepala
surat (kop surat) secara umum diberi ruang 10 kali kait (enter) untuk
menggunakan kertas kuarto dan 12 kait (enter) untuk ukuran kertas folio jika
menggunakan jarak baris 1.
Pengetikan surat bentuk
lurus penuh (full block) adalah
pengetikan surat yang semua bagian surat diketik lurus sebelah kiri atau
memulai dari pasak kiri. Pengetikan
bentuk surat ini sangat mudah jika dibandingkan dengan bentuk-bentuk surat
lainnya. .
2) BENTUK LURUS (BLOCK)
Bentuk surat ini diketik mulai dari pasak kiri seperti
pengetikan bentuk surat lurus penuh (full
block), kecuali tanggal dan salam penutup, nama
perusahaan/lembaga, nama yang akan menanda tangani surat. Hal-hal tersebut diketik
mulai dari tengah kertas setelah diberi spasi 5 ke kanan dan jika surat
tersebut terdapat “untuk perhatian” (attention
line) dan “Hal” (subject line),
maka diketik secara sentering horizontal.
Mengirim surat yang baik tentunya harus dilengkapi dengan
amplop atau sampul. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kerahasian dan kerapian
surat. Selain itu penerima surat lebih mudah untuk mengenali dari mana surat
berasal, apalagi kalau amplop atau sampul tersebut dilengkapi dengan kop.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh pengetikan
amplop/sampul sebelum mengetahui tata cara pengetikan surat bentuk lurus (block style):
3)
BENTUK
SETENGAH LURUS
Bentuk surat setengah
lurus (semi block) hampir sama dengan bentuk lurus (block),
perbedaan terletak pada pengetikan isi saja yaitu setiap alinea, diketik
setelah masuk 5 (lima) spasi.
4) BENTUK BERTAKUK
Secara keseluruhan bentuk surat bertakuk (Idented Style) dan bentuk surat
setengah lurus tidak jauh berbeda . Perbedaannya hanya terletak pada cara
penulisan alamat tujuan. Penulisan alamat tujuan yang bergerigi inilah yang
disebut bertakuk.
Penulisan garis pertama alamat tujuan dimulai dari margin
kiri. Awal baris kedua dimulai setelah masuk lima hentakan dari awal baris
pertama. Awal baris ketiga dimulai setelah masuk lima hentakan dari awal baris
kedua; dan seterusnya
5)
Alinea Menggantung (Hanging Paragrafh Style)
Sesuai dengan namanya, alenia pada model ini memang
menggantung. Jika pada model lain awal alenia dimulai dari margin kiri atau
masuk lima hentakan ketik, pada model ini hanya awal alenia yang dimulai dari
margin kiri, sedangkan baris berikutnya masuk lima hentakan ketik dari margin
kiri.
6) Bentuk Resmi Indonesi
Lama (Official Style )
Bentuk resmi Indonesia lama memiliki penempatan
bagian-bagian surat yang khas. Bentuk surat berperihal ini dipakai oleh instansi pemerintah
dan masyarakat umum.
7) Bentuk Resmi Indonesia Baru (New Offical Style)
Bentuk resmi Indonesia baru ini
tidak jauh berbeda dengan bentuk resmi Indonesia lama. Pada bentuk ini
penulisan notasi tiga serangkai: nomor, lampiran, dan hal tetap pada posisinya,
yaitu di sebelah kiri atas. Demikian pula tanggal, tetap ditempatkan di sebelah
kanan atas.
Posisi alamat tujuan pada bentuk
resmi baru ini tidak sama dengan bentuk resmi lama. Alamat tujuan letaknya di
sebelah kiri, turun beberapa spasi dari isi perihal. Pengetikan nama kota tidak
masuk lima hentakan dari awal baris di atasnya.
Perbedaan lain terletak pad
penulisan salam penutup, nama organisasi yang mengeluarkan surat, nama
penadatangan, dan jabatan penanda tangan surat. Rangkaian penulisan bagian
surat itu tidak ditulis centering,
melainkan ditulis secara block.
Penulis : Adinda Margareta
Penulis : Adinda Margareta
Materi Adminitrasi Perkantoran Korespondensi
Materi Adminitrasi Perkantoran Korespondensi
1. Arti dan fungsi surat
surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak lain. Informasi dalam surat dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan sebagainya. agar komunikasi melalui surat diniali efektif, maka isi atau maksud harus terang dan jelas, serta tidak menimbulkan salah arti pada pihak penerima.
2. Tujuan menulis surat
tujuan menulis surat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu:
a. menyampaikan informasi kepada pembaca surat
b. mendapatkan tanggapan dari pembaca surat tentang isi surat
c. ingin mendapatkan tanggapan dan menyampaikan informasi kepada pembaca surat
3. Korespondensi dan koresponden
korespondensi adalah kegiatan atau hubungan yang dilakukan secara terus menerus antara dua pihak yang dilakukan dengan saling berkiriman surat. korespondensi dalam suatu kantor atau instansi atau organisasidi bagi menjadi 2 :
1. koresondensi eksteren, yaitu hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh kantor atau bagian-bagiannya dengan pihak luar.
2. korepondensi interen, yaitu hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh orang-orang dalam suatu kantor, termasuk hubungan antara kantor pusat dengan kantor cabang.
koresponden adalah orang yang berhak atau mempunyai wewenang menandatangani surat, baik atas nama perorangan maupun kantor atau organisas.
4. Fungsi surat
a. surat sebagai media komunikasi
b. surat sebagai barometer
c. surat sebagai duta penuls
d. surat sebagai bukti tertulis
e. surat sebagai salah satu otak kegiatan suatu kantor
5.A. Kelebihan surat
a. murah
b. daya jangkau lebih luas
c. bersifat formal dan efektif
d. bisa dijadikan bukti hitam diatas putih
Penulis : Ariska
Langganan:
Postingan (Atom)